Featured Headlines
MILANA
MUSIK
Milana Musik adalah badan usaha yang bergerak di bidang entertainment, khususnya Label dan Aggregator musik yang memberikan fasilitas bagi para musisi untuk mendistribusikan karya mereka ke seluruh platform musik digital di seluruh dunia.

Layanan Kami
Cover to Master
Milana Musik memiliki layanan bagi para produser dan musisi untuk cover lagu. Para musisi dapat mengcover lagu-lagu yang ada di katalog publisher Mahar Pustaka Nusantara secara legal, aman, dan bebas dari biaya izin lagu.
Distribusi Konten Digital
Milana Musik memiliki layanan bagi para produser dan musisi yang ingin mendistribusikan karyanya ke berbagai platform musik berbasis digital di seluruh dunia, RBT, dan memaksimalkan hasil karya melalui YouTube Audio Fingerprint.
Mekanisme Kerja
Partner Kami
Milana Musik bekerja sama dengan platform musik terkemuka dan Publisher Mahar Pustaka untuk mendistribusikan karya maupun cover lagu sesuai dengan list yang ada di katalog Mahar Pustaka dalam bentuk Cover to Master sampai Izin Penggunaan Lagu secara aman dan legal.
Terlalu lama tak ada kepastian untuk rekaman, Erie memutuskan untuk kembali ke Lamongan, karena biaya hidup di Jakarta yang tinggi. Namun, dua hari menjelang kepulangannya ke Jawa Timur, Erie mengikuti Festival Dangdut se-Jabotabek dan berhasil menjadi juara 1 dan mendapat piala dari Rhoma Irama. Seorang produser langsung tertarik untuk merekam sebuah album dangdut pertama Erie Suzan yang berjudul “Mabuk Duit” pada tahun 1993 dan saat itu Erie Suzan masih SMP kelas 4.
Setelah itu beberapa hits dangdut seperti “Jangan Buang Waktuku”, “Muara Kasih Bunda”, telah dihasilkannya. Tidak berhenti sampai di situ, beberapa single hits duet di antaranya bersama Yus Yunus, Alm. Abiem Ngesti, Alm. Farid Harja, Adibal dan Beniqno kembali dihasilkan. Dua album trio lainnya adalah bersama Ikke Nurjanah, Mila Rosa, Iis Dahlia dan Dewi Purwanti. Karyanya terakhir adalah Album D’Duta (8 Diva Dangdut Indonesia), yang di dalamnya terdapat hits single “Tak Bisa Menunggu” dan “Sabda Cinta” duet bersama Iyeth Bustami.
Pada tahun 2013, penyanyi cantik ini memutuskan untuk bersolo karir dan merilis lagu yang berujudul “Lagu Ngutang”. Tidak hanya lagu itu saja, di tahun yang sama dan di tahun-tahun berikutnya, Wika Salim juga mengeluarkan lagu lainnya yakni “Pacar Mana Pacar” (2013), “Da Aku Mah Apa Atuh” (2014) , “Dipandang Sebelah Mata” (2015), “Batu Akik” (2015), “Lagi Pengen” (2017), dan satu lagu bergenre pop dengan judul “Aku Pakai Hati” yang dirilis pada tahun 2017.
Wika Salim juga pernah membawakan cover version dari beberapa lagu dangdut hits seperti “Ojo Dibandingke” , “Oplosan” , “Pecah Seribu”, “Pokoke Joget” , “Sanes”, “Ngopi Maszeh”, “Domba Kuring”, “Nemen” dan masih banyak lagu cover lainnya. Tak mau kalah dengan musisi tanah air lainnya, pada 2023, artis cantik ini merilis single dangdutnya sendiri dengan judul “Bagaikan Pohon Tumbang”.
Sejak keterlibatannya tersebut, ia mulai sering tampil di berbagai acara televisi dan banyak membawakan lagu-lagu dangdut. Keputusannya untuk memulai karir di dunia tarik suara pun membuahkan hasil, dimana nama Beniqno mulai melejit dan menyaingi jajaran penyanyi top dangdut pada era awal 2000-an sampai sekarang.
Tak tanggung-tanggung, Beniqno juga mengukir prestasinya di dunia tarik suara dan mendapat penghargaan AMI Awards pada tahun 2011 dan 2013 untuk kategori penyanyi dangdut pria kontemporer. Setelah dipercaya sebagai host di ajang pencarian bakat, ia pun akhirnya menjadi juri bersama penyanyi dangdut ternama lainnya.
Adapun lagu yang pernah dibawakan oleh Beniqno yaitu “Goyang Senggol” , “Ratok Pasaman” , “Dayuang Palinggam”, “Liku Liku” , “Aduhai” , dan masih banyak lagi lagu yang sudah dibawakan oleh artis yang satu ini.
Penyanyi muda kelahiran Yogyakarta pada 3 Oktober 1997 ini memiliki nama lengkap Julia Vio Candra dan lebih akrab disapa Julia Vio. Meski memiliki usia yang cukup mudah, namun Julia Vio sudah banyak menghasilkan karya dan mengcover lagu dangdut seperti “Konco Mesra”, “Jaran Goyang”,“Nemen”, “Kudu Piye”, “Los Dol” dan terdapat lagu dangdut lainnya yang pernah dicover oleh Julia Vio.
Selain membawakan lagu bergenre dangdut, penyanyi cantik ini juga sudah mengcover beberapa lagu pop, diantaranya yaitu “Wanita Yang Kau Pilih” , “Mari Bercinta” , “Pergi Pagi Pulang Pagi”, dan masih banyak lagi lagu yang pernah dicover oleh Julia Vio.
Meski Qemil Zain berhasil membesaran namanya lewat grup vokal tersebut, namun saat ini Qemil Zain lebih memilih untuk solo karir. Pada tahun 2022 lalu, Qemil Zain baru saja mengeluarkan single bertema religi dan dirilis jelang bulan Ramadhan dengan judul “Rindu Ka’bah”.
Selain lagu bertema religi, Qemil Zain juga pernah membawakan lagu bergenre dangdut dan pop, diantaranya yaitu “Demam Asmara” , “Belum Bisa Move On” , “Doa Untuk Ayah”, dan ia juga mengeluarkan single berjudul “Rembulan” yang dirilis pada 2023.
Selain berperan sebagai seniman, Abah Lala juga merupakan seorang musisi yang banyak menciptakan banyak lagu, baik yang dibawakan oleh penyanyi lain maupun Abah Lala sendiri. Adapun lagu lainnya yang merupakan ciptaan Abah Lala yaitu “Gede Roso” “Konco Koncoku” “Selingkuh Tapi Setia” , “Kangen Kelingan”, “Panas – Panasan”, dan masih banyak lagi lagu ciptaan Abah Lala lainnya.
Tidak hanya menciptakan lagu-lagu dangdut berbahasa jawa, Abah Lala juga tak jarang bernyanyi dan berkolaborasi dengan musisi jawa ternama. Selain itu, Abah Lala merupakan sosok yang menciptakan jargon “cendol dawet” , yang sering muncul di lagu dangdut jawa.
Penyanyi yang satu ini juga tak jarang berkolaborasi dengan musisi ternama, seperti Qemil Zain, Beniqno, sampai Erie Suzan. Selain menunjukkan penampilannya melalui platform digital, Fey Tyaz juga banyak diundang pada acara off air.
Selain lagu “Rasah Nyangkem 3” yang viral, Pakdhe Baz juga menghasilkan beberapa karya lagu lainnya yaitu “Korban Tresno” , “Nguripi” , “Opo Iseh Ono”, “Lelakonku” , “Patang Riyoyo”, “Blawur” , “Manut Pusat”, “Genahno” dan terdapat lagu lainnya yang diciptakan Pakdhe Baz.
Sebagai seorang yang berkecimpung di dunia musik, Pakdhe Baz tidak hanya menciptakan dan membawakan lagunya sendiri. Beliau juga membuat lagu yang dibawakan dengan musisi lain.
Selain mengcover lagu dangdut, penyanyi bernama lengkap Mohammad Cahyo Jatmiko ini juga mengcover beberapa lagu pop yang di aransemen ke dangdut, seperti “Terlalu Manis” , “Apa Kabar Sayang” dan “Aku Bukan Jodohnya” yang ia upload di kanal Youtube miliknya. Tidak hanya berbakat di dunia tarik suara dan modelling, Mikkolas juga merupakan seorang selebgram yang memiliki ratusan ribu pengikut.
Grup gambus yang satu ini mulai aktif sejak tahun 2015 dan berada dibawah naungan Oum Productions. Selain membawakan lagu-lagu religi dan sholawat, grup gambus ini juga memiliki konten-konten murottal di channel youtubenya yaitu “ESBEYE”. Sang vokalis yakni Ummuh Salamah atau yang lebih dikenal sebagai Alma ‘esbeye’ juga merupakan seorang qoriah (pelantun Al-Quran). Tak heran jika konten-konten murottal esbeye tak kalah menarik dan menjaring banyak viewers.
Pada channel youtubenya tersebut, ia banyak meremix lagu pop dan dangdut seperti “Kekasih Bayangan” , “Full Senyum Sayang” , “Hati-Hati Di Jalan”, sampai lagu “Ojo Dibandingke” yang sempat viral. Tidak hanya meremix lagu musisi lain, di channel youtubenya itu, Rycko Ria juga memiliki singlenya sendiri yakni “Goib” yang dirilisnya pada tahun 2022, dan “Samarinda Sekut” yang sudah didengarkan sebanyak ratusan ribu stream pada salah satu platform musik digital.